Passpod yang mempunyai tagline Digital Tourist Pass ini dikenal sebagai penyedia data connectivity: wifi dan sim card. Dilihat dari tagline nya, Passpod sebetulnya tidak hanya ingin dikenal dengan data connectivity nya, melainkan sebagai sebuah platform digital yang menyediakan semua kebutuhan selama traveling. Oleh karena itu di Passpod juga ada jual tiket atraksi, tiket event, asuransi travel, dll.
Nah yang akan saya bahas disini ialah tiket atraksi nya. Katanya sih totalnya ada lebih dari 1000 tiket atraksi di seluruh dunia yang dijual di Passpod. Tiket atraksi yang dimaksud ialah seperti tiket USS, Tokyo Disneyland/Disneysea, dll. Seperti postingan saya sebelumnya mengenai pengalaman memakai modem wifi Passpod, saya mau mencoba beli tiket atraksi di Passpod. Dan akhirnya itu pun kesampaian saat saya jalan-jalan ke Singapore beberapa waktu lalu.
Beli Kartu Transportasi di Singapore lewat Passpod
Karena saya orang yang suka bikin plan dan itinerary, saya membeli kartu transportasi yang di top up yaitu EZ Link Card di Passpod sebelum hari keberangkatan. Saat saya sampai di Changi Airport, saya menukar voucher dengan kartu fisik di salah satu loket yang menerima kartu EZ Link Card di Changi. Harganya sekitar Rp100.000, sudah termasuk saldo 5 SGD di dalamnya dan 5 SGD untuk deposit.
Sebetulnya ada pilihan kartu transportasi lainnya yaitu Singapore Tourist Pass PLUS 3 days. Saya juga jalan-jalan di Singapore nya memang cuma 3 hari. Namun karena itinerary saya tidak terlalu banyak naik MRT nya, jadi setelah di kalkulasi lebih oke kalau memakai EZ Link Card.


Hari pertama saya di Singapore, saya jalan-jalan ke Sentosa. Dari Singapore ke Sentosa itu butuh kartu Sentosa Monorail Express untuk naik kereta nya. Saat saya baru sampai di Vivo City, disaat itu pula saya baru membeli tiket Sentosa Monorail Express lewat aplikasi Passpod. Harganya waktu itu sekitar Rp42.000.
Setelah voucher saya dapatkan, saya menukar nya dengan tiket fisik di counter Sentosa Monorail Express yang berada di Vivo City Lt 3. Sesampainya di Sentosa, saya mampir sebentar ke Siloso Beach, lalu main Skyline Luge Sentosa.
Beli Tiket Wisata / Atraksi di Singapore lewat Passpod
Tiket Skyline Luge Sentosa juga sudah saya beli di Passpod beberapa hari sebelum keberangkatan. Waktu itu saya pilih yang Luge and Skyride, Dua Kali Naik. Harganya sekitar Rp164.000. Saya cek ini harganya lebih murah dibanding yang lain. Kalau on the spot, harganya 24 SGD alias sekitar Rp250.000. Kalau di Klook, harganya sekitar Rp172.000.
Tiket Skyline Luge Sentosa ini juga perlu ditukarkan dengan tiket fisik di counter penukaran yang berada di Skyline Luge. Ternyata counter beli tiket dengan counter penukaran itu berbeda. Waktu itu saya sempat salah counter. Akhirnya baru tau ternyata counter nya berbeda. LOL. Intinya harus tanya staf disana untuk tau counter penukarannya dimana.


Ini pertama kalinya saya main Skyline Luge Sentosa. Kalau Skyride nya menurut saya sih biasa aja ya, cuma duduk menikmati Sentosa dari ketinggian gitu. Kalau Luge nya itu yang seru banget, karena kita mengendarai seluncuran roda tiga yang dilengkapi dengan setir dan rem nya juga. Seluncuran ini agak susah di rem, jadi rasanya saya terus meluncur dengan cepat saja di trek turunan sepanjang 688m.
Selanjutnya hari kedua di Singapore, saya jalan-jalan di kota Singapore nya. Saya ke Merlion Park, dilanjutkan ke ArtScience Museum dan Gardens By The Bay dengan berjalan kaki. Nah, tiket ArtScience Museum dan Gardens By The Bay nya juga saya beli di Passpod beberapa hari sebelum hari keberangkatan.
Waktu itu saya membeli yang ArtScience Museum: Future World + Digital Light Canvas dengan harga sekitar Rp148.000. Kalau on the spot, harganya 19 SGD atau sekitar Rp198.000. Kalau di Klook, harganya sekitar Rp156.000. Tiket ArtScience Museum ini adalah jenis tiket yang bisa langsung masuk, alias tanpa perlu ditukar dengan fisik. Jadi saya pun saat sampai di ArtScience Museum tinggal tunjukin voucher yang ada barcode nya itu di entrance gate Future World dan Digital Light Canvas nya.
Setelah puas foto-foto di ArtScience Museum, saya pun lanjut ke Gardens By The Bay. Tinggal jalan kaki saja dari ArtScience Museum ini. Sesampainya di Gardens By The Bay, saya melihat antrian yang beli tiket Gardens By The Bay itu panjang sekali. Untung saya sudah beli tiket Gardens By The Bay ini online, dari Passpod.


Waktu itu saya beli tiket Gardens By The Bay yang Flower Dome dan Cloud Forest dengan harga sekitar Rp248.000. Kalau on the spot, harganya 28 SGD atau sekitar Rp292.000. Kalau di Klook harganya sekitar Rp240.000. Tiket ini juga merupakan tiket yang bisa langsung masuk, tanpa harus menukar tiket fisik dulu. Jadi saya bisa langsung masuk ke Gardens By The Bay hanya dengan menunjukkan voucher yang ada barcode nya ke petugas di entrance gate.
Pros dan Cons membeli tiket wisata di Passpod
Pros
- Dari segi harga, Passpod lumayan kompetitif dengan Klook. Ada beberapa yang Passpod lebih murah, ada juga yang Klook lebih murah. Namun yang pasti lebih murah beli di Passpod dari pada beli tiket on the spot.
- Harga di Passpod sudah dalam rupiah, sedangkan di Klook harga yang di charge ialah SGD walaupun kita sudah memilih mata uang rupiah. Bisa baca pengalaman saya memakai Klook disini.
- Ada metode pembayaran bank transfer, sehingga yang tidak memiliki kartu kredit bisa memilih opsi ini.
- Passpod merupakan startup Indonesia yang sudah IPO, sehingga memunculkan rasa bangga memakai jasa atas karya anak bangsa 🙂
Cons
- Pilihan tiket atraksi di Passpod belum begitu banyak, jika dibandingkan dengan Klook.
- User interface Passpod yang masih kurang interaktif.
Kesimpulan
Overall, saya puas membeli tiket wisata di Passpod. Passpod juga suka kasih promo yang menarik, yang paling sering itu adalah beli tiket atraksi gratis wifi atau sim card. Untuk cek promo yang ada di Passpod, bisa diliat disini. Oh ya, untuk yang mau tau gimana cara beli tiket atraksi di Passpod, bisa liat tutorial nya dibawah ini ya. 😉