Hari 6 di Taiwan: Yangmingshan National Park, Tamsui, Raohe Night Market

0
2159

Karena tujuan kami hari ini ialah ke Yangmingshan National Park, kami pun berangkat dari penginapan menuju Taipei Main Station karena dari sana tinggal naik bus nomor 260 langsung ke Yangmingshan. Sesampainya di Taipei Main Station sekitar pk10.00, kami mencari tourist information center untuk nanya dimana halte bus yang ke Yangmingshan.

Taipei Main Station

Kami dikasih beberapa brosur mengenai Yangmingshan dari tourist information center itu, dan kemudian berjalan menuju halte bus yang berada persis di depan Taipei Main Station nya, pintu North 2. Sekitar pk10.30 bus 260 ini akhirnya datang. Bus ini bisa dibayar dengan menggunakan Easy Card. Perjalanan menuju Yangmingshan memakan waktu sekitar 1 jam.

Bus 260 dari Taipei Main Station ke Yangmingshan

Yangmingshan National Park terletak disebelah utara kota Taipei. Area ini sangat luas, yaitu 113,38 km2 (43,78 sq mi). Biasanya orang-orang datang kesini untuk melihat bunga, padang rumput, hiking, bahkan ke pemandian air panas juga. Kami tadinya rencana mau berendam di permandian air panas itu, tapi sepertinya tidak keburu.

Sesampainya di Yangmingshan 阳明山, ternyata kami dan semua penumpang bus masih harus naik bus kecil lagi yang bernomor 108 ke Zhuzihu 竹子湖. Bus nomor 108 itu melayani rute di area Yangmingshan dengan total ada 13 halte.

Zhuzihu 竹子湖

1. Stasiun Bus Yangmingshan (阳明山公车站)
2. Kantor Pusat Pengunjung (游客中心)
3. Yangmingshuwu (阳明书屋)
4. Zhuzihu (竹子湖)
5. Gunung.Qixing (七星山)
6. Erziping (二子坪)
7. Xiaoyoukeng (小油坑)
8. Zhonghu (中湖)
9. Lengshuikeng (ke Qingtiangang) 冷水坑(往擎天岗)
10. Qingtiangang (擎天岗)
11. Lengshuikeng (冷水坑)
12. Songyuan (松园)
13. Air Terjun Juansi (绢丝瀑布)

Jadi untuk sampai di Zhuzihu, kami harus turun di halte nomor 4. Kalau bulan April itu kita cuma bisa menikmati bunga di Zhuzihu ini, karena disana ada festival bunga Calla Lilies yang biasanya berlangsung dari akhir Maret sampai akhir April. Di wilayah Yangmingshan lainnya juga katanya tidak ada apa-apa yang bagus untuk dilihat lagi. Jadi kami pun cuma jalan-jalan di Zhuzihu ini aja.

Zhuzihu merupakan ladang bunga mawar Yangmingshan, dan juga merupakan ladang beras peninggalan Jepang. Waktu menunjukkan pk11.35 ketika kami sampai di Zhuzihu. Kami pun jalan mengikuti arah peta yang ada disana. Kami melewati semacam “hutan” gitu, lalu kami melihat hamparan sawah dan bunga yang indah dengan background nya gunung. Udara nya juga sejuk disini, sekitar 22 derajat Celcius. Agak berkabut juga, maklum karena memang diatas gunung. Indah sekaliii.

Hamparan kebun bunga di Zhuzihu
Beautiful scenery, isn’t it? 🙂
Festival Calla Lilies di Zhuzihu

Disini kami sempat nyasar, muter-muter, tidak tahu arah balik ke halte bus yang tadi. Sampai akhirnya kami putuskan untuk makan siang dulu di restoran yang berada di Zhuzihu ini. Akhirnya sekitar pk14.00 kami sampai di halte bus yang tadi lagi. Eh ternyata, bus nomor 108 itu lamaaa sekali datangnya.

While waiting for the bus

Kami pun nanya ke orang lokal soal kedatangan bus, entah dia siapa, mungkin operator bus atau penjaga halte bus gitu. Dia bilang kami harusnya naik 108 untuk balik lagi ke Yangmingshan (seperti di awal), baru naik bus lagi menuju Taipei. Atau bisa juga naik bus dengan nomor lain, seperti 小8 atau 小9, terus turun dimana gitu, baru lanjut lagi naik MRT / subway.

Karena nunggu bus nya lama banget, saya jadi sempat “interview” dia dulu. Saya nanya banyak memakai bahasa Mandarin tentang Yangmingshan, dia jelasin panjang lebar, padahal yang saya ngerti cuma dikit-dikit :))) LOL

Saya tidak menyangka menunggu bus bisa sampai 2 jam. Kalau tau begini, mending saya booking tour online. Harganya juga sudah termasuk transportasi juga, jadi tidak perlu repot-repot menunggu bus lagi. Malah bisa sekalian ke hot spring buat berendam air panas.

Si orang lokal, bus 小8, Shipai Station

Akhirnya sekitar pk15.40, kami naik bus 小8, turun di Shipai 石牌, kemudian naik MRT Shipai Station untuk menuju Tamsui. Jadi tujuan kami bukannya ke Taipei lagi, jadinya langsung ke Tamsui aja dulu. Eh ternyata kami salah naik kereta, jadi kereta yang kami tumpangi itu tidak sampai Tamsui. Ibarat naik kereta Jakarta – Depok, padahal tujuannya Bogor. Jadi kami turun di stasiun yang namanya saya juga lupa, terus naik kereta lagi yang tujuannya ke Tamsui.

Tamsui 淡水

Akhirnya sekitar pk16.30 kami sampai juga di Tamsui 淡水. Kami pun mengambil Exit 1 untuk menuju ke Tamsui Old Street. Begitu keluar dari stasiun nya, saya langsung merasa ini suasananya enak banget. Teman saya ada yang bilang, dia sangat merekomendasikan Tamsui ini. Suasananya enak, banyak makanan enak, banyak bangunan tua yang bagus-bagus juga.

Tamsui atau Danshui 淡水 merupakan kota kecil di New Taipei City, bagian utara Taiwan, yang terkenal dengan pelabuhannya. Disini kita bisa mengunjungi Tamsui Fisherman’s Wharf, dimana katanya mempunyai sunset yang indah. Kita juga menikmati Fisherman’s Wharf ini dengan naik ferry. Di Fisherman’s Wharf itu juga ada Lover’s Bridge yang menarik untuk dikunjungi. Lalu kita juga bisa mengunjungi Tamsui Old Street. Disini ada banyak bangunan tua yang cantik, bisa jadi tempat OOTD buat mempercantik instagram juga.

Suddenly hypnotized by the scenery and that violin girl

Karena kami juga sudah keburu sore sampai di Tamsui, jadi kami tidak explore banyak disini. Tujuan kami tadinya mau ke Tamsui Old Street. Eh tapi di sepanjang perjalanan menuju Tamsui Old Street itu, kami melihat pemandangan yang indah sekali dan juga terpesona akan pemain biola yang memainkan biola dengan merdu sekali.

Tamsui Zhongzheng Market

Ada banyak orang yang santai-santai disana, bahkan ada juga yang memancing, main sepeda, dan lain sebagainya. Tempat itu sebenarnya ialah Tamsui Zhongzheng Market. Kami pun segera kesana untuk menikmati suasananya dan bersantai-santai juga, setelah perjalanan lelah kami hari ini. Kami jadi keasikan duduk-duduk santai dan foto-foto disini, malah lupa mau ke Tamsui Old Street. Suasananya itu tenang sekali disana, enak buat leyeh-leyeh. LOL

WE LOVE TAMSUI!

Sekitar pk17.55 kami lanjut jalan lagi ke Tamsui Old Street. Ternyata kalau jam 18.00 itu toko-toko yang ada di Tamsui Old Street sudah pada tutup, walaupun beberapa masih ada yang buka. Jadi kami sudah telat kesananya. Akhirnya kami balik ke Taipei untuk menuju ke Raohe Night Market.

Begitu keluar stasiun MRT Songshan sekitar pk19.35, kami langsung disambut oleh suasana dan ornamen-ornamen imlek. Jadi di dekat MRT Songshan ini ada sebuah kuil bernama Ciyou Temple 慈祐宮 yang dibangun pada jaman dinasti Qing, mungkin karena itu masih ada suasana imlek nya walau udah bulan April.

Ciyou Temple 慈祐宮
Raohe Night Market

Persis di sebelah temple itu ialah tempat masuk ke Raohe Night Market. Raohe Night Market merupakan salah satu night market tertua di Taipei, dan juga favorit semua orang. Saya sendiri juga sangat suka jalan-jalan di Raohe Night Market ini. Walaupun Raohe ini kecil dan cuma 1 jalanan lurus gitu aja, tapi ada begitu banyak makanan enak-enak disini, suasananya juga enak banget.

Teman saya juga ada yang sudah janjian dengan temannya dia yang merupakan orang lokal Taipei. Janjiannya di Raohe Night Market ini. Saya pun jadi kenalan dengan 2 orang lokal Taipei, dan mereka merekomendasikan berbagai macam jajanan di Raohe Night Market ini.

A must eat in Taiwan: Monga Chicken

Enaknya punya temen lokal begini, jadi dia bisa rekomendasiin kita makan apa 😀 Ada 1 ayam macam Hot Star gitu yang enak banget di Raohe, namanya Monga. VERY RECOMMENDED! Ayam nya gede, juicy banget, rasanya nampol deh. Bisa pakai bumbu gitu juga, seperti Chili, seaweed, dll.

Street foods at Raohe Night Market

Tidak hanya itu, kami juga mencicipi street foods lainnya lagi, seperti Cheese Chicken Leg, Mochi, Xiao Long Bao, Cong Zhua Bing 葱抓饼 (spring onion pancakes), dll. Bahkan saya juga membeli celana disini, ada yang jual fashion juga soalnya. Bagus dan murah! 😀

Lantern at Raohe Night Market

Karena Raohe ini cuma 1 jalan lurus doang, ada jalur kiri dan kanan. Jadi dari pintu masuk awal kami jalan lurus di jalur kanan sampai pintu keluar, lalu balik lagi di jalur kiri. Kami pun akhirnya berpisah dengan 2 teman orang lokal itu sekitar pk21.30 karena mereka keesokan harinya akan kembali bekerja, tidak bisa pulang malam-malam. Setelah mereka pulang, kami balik lagi ke Raohe, demi beli ayam Monga tadi itu lagi. Saking enak dan sukanya, malam itu kami makan Monga 2x! LOL 😀

Raohe Night Market ini buka dari jam 16.00 sampai 00.00. Ini adalah night market yang wajib banget dikunjungi saat di Taipei. Saya sendiri setelah menulis ini, jadi kangen sama Raohe, terutama Monga nya 😀

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here