Suzhou mempunyai banyak taman yang indah. Suzhou dikenal sebagai “kota taman” atau garden city. Hal ini dikarenakan pada jaman Dinasti Ming dan Qing berkuasa, ada sekitar ada 200 taman yang dimiliki keluarga kerajaan, pejabat, saudagar ataupun penyair kerajaan. Saat ini, ada sekitar 80 taman yang bisa dinikmati oleh wisatawan. Namun, ada 4 taman yang paling terkenal dan yang menampilkan gaya klasik China kuno di kota Suzhou, yaitu Lion Grove Garden (Shizilin 狮子林), Canglang Pavilion (Blue Wave Pavilion), Lingering Garden (Liu Yuan) dan Humble Administrator’s Garden (Zhuozheng Yuan). Saya baru berkesempatan mengunjungi 2 dari 4 taman itu, yaitu Lion Grove Garden dan Humble Administrator’s Garden.


Lion Grove Garden atau yang biasa disebut juga sebagai Lion Forest Garden ini dibangun pada tahun 1342 pada jaman Dinasti Yuan oleh sekelompok penganut Zen Buddhist dari Monk Tianru untuk mengenang guru mereka, Monk Zhongfeng. Keseluruhan stuktur dari Lion Grove Garden ini pun menunjukan unsur Zen Buddhism.
Waktu itu saya sampai di Lion Grove Garden ini sekitar pk14.50 waktu setempat. Karena saat itu saya perginya di bulan Oktober, harga tiket masuknya ialah 40RMB. Begitu saya masuk ke taman ini, saya langsung merasakan suasana China kuno. Bangunannya, arsitekturnya itu Chinese banget. Saya juga merasa ini mirip seperti Siheyuan 四合院, semacam rumah atau bangunan China kuno yang berbentuk segi empat atau yang dikelilingi empat bangunan.




Ciri khas dari taman ini ialah adanya Labyrinthine Rockery, yang mostly dibuat dari limestone dari Taihu Lake di kota Wuxi. Terkenal sebagai “Kingdom of Rockery”, bebatuan ini ditumpuk dan ditata dengan sedemikian rupa sehingga membentuk seperti singa dalam berbagai macam postur, yaitu ketika singa sedang bermain, meraung, berkelahi, tidur, dan bahkan menari.
Saya pun menaiki Labyrinthine Rockery yang pertama saya lihat disana. Dari atas saya melihat genteng-genteng bangunan di taman ini. Genteng-genteng ini mengingatkan saya pada genteng rumah saya sendiri. Rumah saya memang kuno, karena merupakan peninggalan kakek nenek buyut yang katanya berasal dari Fujian yang kemudian menetap di Indonesia. Saya pun langsung merasa seperti sedang di rumah sendiri. Padahal itu adalah di Suzhou, provinsi Jiangsu. LOL :))










Jalan-jalan di Labyrinthine Rockery ini bisa membuat saya tersasar juga loh. Bingung jalan keluarnya dimana. Waktu itu sih saya perginya bareng sama teman lokal China gitu. At least ada orang lokal yang menemani itu rasanya lebih tenang 😀
Disini juga saya melihat ada orang lokal yang sedang melukis Lion Grove Garden ini. Katanya sih dulu ada seorang pelukis bernama Ni Zan (Yunlin) yang melukis “The Painting of Lion Grove Garden” pada tahun 1373. Mungkin karena dari dulu design dari taman ini memang benar-benar menarik para pelukis untuk melukis taman indah ini. Taman ini menempati tempat yang sangat penting dalam sejarah, mewakili keragaman perkembangan budaya dan arsitektural di Suzhou selama bertahun-tahun.






Saya pun hanya menghabiskan waktu sekitar 1 jam jalan-jalan di Lion Grove Garden ini. Karena saya masih harus ke taman berikutnya, yaitu Humble Administrator’s Garden (Zhuo Zheng Yuan).
Dari Lion Grove Garden, kami jalan kaki sampai Humble Administrator’s Garden. Di sepanjang perjalanan, saya merasakan suasana China kuno di Suzhou ini. Suzhou itu kota kecil nan indah. Banyak yang bilang kalau Suzhou itu ialah “Venice of the East”. Ya, Suzhou itu didominasi oleh sungai dan uniknya ada kanal yang mengelilingi sekitar kota. Maklum saja, selain kota pelabuhan Hangzhou, Suzhou pada masa lalu juga diketahui sebagai salah satu kota pelabuhan terkenal di China.








Kami pun sampai di Humble Administrator’s Garden sekitar pk16.20 waktu setempat. Tiket masuk taman ini pada bulan Oktober ialah 90 RMB. Humble Administrator’s Garden ini merupakan taman terbesar dan yang paling sering diperbaharui di Suzhou. Taman ini sudah didaftarkan UNESCO dalam World Cultural Heritage site. Bersamaan dengan Summer Palace di Beijing, Mountain Resort of Changde di Provinsi Hebei, dan Lingering Garden di Suzhou, taman ini merupakan salah satu dari empat taman paling terkenal dan terbaik di China.
Karena saat itu ialah awal bulan Oktober, jadi sudah ada beberapa pohon yang daun-daunnya berwarna kuning. Taman ini sangat besar dan indah. Sayangnya saat saya kesana itu waktunya sudah sore. Jadi tidak bisa lama-lama disana dan sudah keburu gelap juga.




Humble Administrator’s Garden pertama kali dibangun pada tahun 1509 pada jaman Dinasti Ming. Awalnya taman ini adalah taman pribadi dari mantan pegawai pemerintah yang bernama Wang Xianchen. Katanya sih, si Wang ini frustasi dengan pekerjaan utama nya itu, jadi dia ingin membuat sebuah taman setelah pensiun dan hanya ingin berkebun seperti menanam tumbuh-tumbuhan dan mengolah sayuran disana. Taman ini terdiri dari 3 bagian yaitu bagian Timur, Tengah, dan Barat serta ada tempat kediaman pemilik sebelumnya. Rumah tempat kediaman nya itu merupakan rumah dengan gaya khas penduduk lokal Suzhou.




Saya juga melihat ada danau disini. Setidaknya 40 persen dari luas taman tersebut berupa danau buatan. Sejumlah bangunan kuno bertebaran di areal taman dan rata-rata berada di tepi danau. Taman ini mampu menggambarkan kota tua Suzhou dengan baik. Bangunan-bangunan tua menunjukkan makmurnya kota tersebut pada zaman Dinasti Ming. Danau menjadi representasi Kota Suzhou yang dikelilingi air. Kemudian, berbagai jenis pohon yang tumbuh di Suzhou ditanam di situ, termasuk tanaman bunga osmanthus yang menjadi ciri khas kota tersebut.






Saya hanya menghabiskan waktu sekitar 40 menit di taman ini. Sebenarnya masih belum puas sih muter-muter in taman sebesar ini. Tapi apa daya, waktu sudah menunjukan pk17.00 waktu setempat. Sudah lumayan gelap dan kami juga mau mengejar kapal yang akan membawa kami keliling kota Suzhou. Seperti yang telah kita ketahui bahwa Suzhou ini disebut sebagai “Venice of the East”, jadi saya pun tidak mau ketinggalan kesempatan untuk naik kapal di kota Suzhou.



