14.10.2016. Untuk pertama kalinya kami berangkat agak siang yaitu pk10.20. Biasanya kami berangkat dari penginapan sekitar jam 8 atau 8.30. Ini karena di hari-hari sebelumnya kami telah melakukan perjalanan yang sangat melelahkan, jadi kami ingin bangun lebih siang dan jalan-jalan santai saja hari ini. Harusnya sih di hari keenam ini, kami berangkat ke Busan. Tapi karena ada angin topan Chaba yang melanda Busan seminggu sebelum nya, kami membatalkan rencana tersebut. So, di hari keenam ini kami ubah menjadi Shopping lagi. Karena di Korea itu belanja satu hari tidak cukup. LOL.
Hari keenam ini kami mau shopping di daerah Hongik, Insadong, dan Namdaemun. Kami juga menyempatkan diri ke Myeongdong untuk mengunjungi LINE Friends. Lalu kami juga mau belanja di Lotte Mart.


Perjalanan dimulai dengan berjalan kaki mengitari daerah Hongdae. Di daerah Hongdae, kami membeli kaus kaki lucu yang harga per sepasang nya ialah 1000 won (atau sekitar Rp12.000). Saya juga membeli es krim yang berukuran 32cm seharga 2000 won (atau sekitar Rp24.000). Kami juga sempat mampir ke Art Box untuk melihat barang-barang lucu dan unik. Kalau saya sih akhirnya cuma beli masker-masker saja di Art Box ini.


Akhirnya sekitar pk12.00 waktu setempat, kami sampai di Hongik Univ. Awalnya sih rencana cuma mau foto-foto di depan univ nya saja, tapi akhirnya karena kepo kami pun masuk ke dalam univ nya dan makan di kantinnya 😀 Kami awalnya berpikir kantinnya itu seperti food court. Tapi ternyata ini kantin cuma menyediakan makanan prasmanan. Kita harus mengambil sendiri makanan yang sudah disajikan. Harganya per sekali makan ialah 3.900 won (atau sekitar Rp46.800). Harga segini sih sudah terbilang cukup murah di Korea. Soalnya kalau di restoran yang ada di luar, biasanya sekali makan itu bisa sampai 8.000 won (atau sekitar Rp96.000). Kalau disini harganya 2x lebih murah. Ya, namanya juga makanan anak kuliahan 😀 Tapi sejujurnya sih, masakannya kurang enak. Agak hambar-hambar gimana gitu.














Perjalanan dilanjutkan ke Insadong untuk belanja oleh-oleh. Insadong memang sudah terkenal sebagai tempat belanja khusus untuk oleh-oleh. Begitu kami sampai di Insadong sekitar pk14.00, nuansa tradisional langsung dirasakan oleh kami. Di sepanjang jalan juga ada pepohonan yang bikin sejuk. Berjalan di Insadong membuat kita kembali merasakan suasana Korea jaman dahulu. Ada begitu banyak barang antik yang dijual disini. Bahkan kami juga melihat begitu banyak orang yang memakai Hanbok.






Di Insadong ini saya belanja oleh-oleh khas Korea, seperti tempelan kulkas, baju dan tas yang ada tulisan “Korea” nya, bookmark khas Korea, dll. Karena saking banyak nya orang Indo yang datang ke Insadong untuk belanja oleh-oleh, ada beberapa toko yang owner atau pegawainya bisa bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia nya juga sebatas untuk belanja dan tawar menawar. Saya pun memborong banyak oleh-oleh di salah satu toko itu. Dia bilang belajar bahasa Indonesia nya dari para pelanggannya. Dia juga memahami bahwa orang Indo itu demen banget nawar harga. Jadi dia langsung kasih potongan harga ke kita. LOL.
Di Insadong juga ada street food yang terkenal yaitu Kkultarae. Kkultarae yang paling terkenal ialah yang di Insadong ini. Kami pun sempat membeli beberapa box Kkultarae yang per box nya itu seharga 5.000 won. Ada juga yang harganya 7.000 won, tergantung kita mau rasanya apa. Kalau Peanut dan Almond itu harganya 5.000 won (atau sekitar Rp60.000). Kalau Chocolate, Beknyencho, dan Green Tea itu harganya 7.000 won (atau sekitar Rp84.000).
Karena sudah pk17.30 waktu setempat, perjalanan dilanjutkan lagi ke LINE Friends Myeongdong. LINE Friends Myeongdong ialah salah satu tempat wajib yang harus dikunjungi ketika berada di Seoul. Disini ada boneka “Brown” yang paling besar. Kami menghabiskan waktu sekitar 30 menit untuk foto-foto di dalam LINE Friends ini. Karena sudah lumayan lapar, kami akhirnya makan jajanan saja di Myeongdong. Waktu itu kami membeli Korean Fried Chicken, atau Holdak.






Walaupun sudah sangat lelah, namun perjalanan kami belum berakhir. Kami masih ada 1 tempat lagi yang harus didatangi di hari keenam ini yaitu Namdaemun Market. Namdaemun Market ini menurut saya seperti pasar tradisional. Mungkin karena kami datang nya sudah malam sekitar pk19.00, banyak toko yang sudah tutup. Padahal sepertinya belanja di Namdaemun lebih murah daripada di Insadong. Di Namdaemun ini saya hanya membeli Ginseng Tea Powder sebagai oleh-oleh untuk orang rumah. Jadi di Namdaemun ini memang ada yang namanya “Namdaemun Ginseng Market“. Waktu itu saya membeli Ginseng Tea Powder yang white, karena kalau yang red itu harganya mahal banget. Kalau yang white, harga per box nya ialah 5000 won (atau sekitar Rp60.000).


Saat itu waktu menunjukan pk19.30, di Namdaemun Market juga tidak banyak yang bisa di explore. Tadinya saya pikir kami langsung pulang ke Guesthouse, eh ternyata teman seperjalanan saya masih ingin pergi ke Lotte Mart untuk belanja oleh-oleh snack khas Korea. Kalau di Insadong tadi itu kan kami belanja pernak-pernik khas Korea, lalu di Namdaemun beli Ginseng Tea, nah kalau mau beli snack khas Korea yang murah di Lotte Mart belinya.
Karena lokasinya yang dekat dengan Namdaemun, kami pun berjalan kaki menuju Lotte Mart. Di Lotte Mart ini saya belanja lumayan banyak juga, yaitu Banana Milk 1 pack (isi 6 botol), Jjangmyeon Sauce, Bibimbap Sauce / Gochujang, Biskuit Banana Chocolate, dan Rumput Laut. Kesemua nya itu mau saya bawa pulang ke Indo untuk dicicipi bersama orang rumah 😀 Kebetulan waktu itu ada Korean Grand Sale juga dimana kita bisa mendapatkan Tax Refund Immediately disitu. Walaupun tax refund nya hanya 700 won, tapi ya lumayan juga 😀
Hari keenam ini benar-benar full shopping booo! Setelah kembali pulang ke Guesthouse, saya pun menghitung sisa uang won yang ada. Semoga saja masih bisa bertahan sampai hari terakhir 😀